Tabi'i Secara bahasa kata Tabi'in merupakan bentuk jamak (Plural) dari Tabi’i atau Tabi’. Tabi’ merupakan Ism Fa’il dari kata kerja Tabi’a. Bila dikatakan, Tabi’ ahu fulan, maknanya Masya Khalfahu ( Si fulan berjalan di belakangnya). Secara istilah adalah orang yg brtmu dengan shahabat dlm keadaan Muslim dan mninggal dunia dalam Islam pula. Ada yang mengatakan, Tabi'i adalah org yg menemati shahabat. Faedhnya Di antara faedah mngenl Tabi'in adlah agar dapt mmbedkn mana hdits Mursal ucapan Tabi'i yg meriwayat kan langsung dari Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam tanpa menybutkn shahabat) dan mana hadits Muttashil (bersambung sanadnya hingga kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam). Thabaqat Tabi'in Para ulama berbeda pendapat mngnai Thabaqat (tingktn) Tabi'in. Krn itu, mrka engklasifikasikn nya berdasarkan pandangan masing-masing, di antaranya:
a. Imam Muslim menjadikannya tiga Thabaqat
b. Ibn Sa’d menjadikannya empat Thabaqat
c. Al-Hakim menjadikannya lima belas Thabaqat, yang pertamanya adalah orang yang bertemu dngan sepuluh shahabat yang dibri kabar gembira untuk masuk surga. Siapa Mukhadhramin? Kata Mukhdhramin merupakan bentuk jamak (plural) dri kata Mukhadhrm. Pngertiannya adalah orang yang hidup pada msa Jahiliyah dan masa Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam lalu masuk Islam akan tetapi ia tidak sempat melihat beliau Shallallahu Alaihi Wassalam. Menurut pendapat yang shahih, Mukhadhramin dimasukkan ke dalam kategori kalangan Tabi’in. Jumlah mereka ditaksir sebanyak 20 orang seperti yang dihitung oleh Imam Muslim. Akan tetapi pen dapat yang tepat, bahwa jumlah mereka lebih dari itu, di antara nm mereka terdapat Abu 'Utsman an-Nahdi dan al-Aswad bin Yazid an-Nakha’iy. Siapa Tujuh Fuqaha? Di antara deretan para tokoh besar Tabi’in adalah mereka yg disebut al- Fuqaha asSab'ah (Tujuh Fuqaha) Mereka-lah para ulama besar kala ngan Tabi’in dan semuanya brasl dari Madinah. Mereka adalah:
1. Sa’id bin al-Musayyib
2. al-Qasim bin Muhammad
3. ‘Urwah bin az-Zubair
4. Kharijah bin Zaid
5. Abu Salamah bin ‘Abdurrahman
6. Ubaidullah bin Abdullh bin Utbah
7. Sulaiman bin Yasar (Dalam hal ini, Ibn al-Mubarak memasukkan Salim bin Abdullah bin Umar meng gantikan Abu Salamah. Sedangkan Abu az-Zinad memasukkan Abu Bakar bin Abdurrahman menggan tikan dua nama; Salim dan Abu Salamah) Siapa Kalangan Tabi’in Yang Paling Utama? Terdapat per bedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai siapa di antara kalangan Tabi’in tersebut yang paling utama. Pendapt yg masyhur bahwa yng paling utama di antara mereka adlh Sa'id bin al- Musayyib. Abu ‘Abdillah, Muhammad bin Khafif asy-Syairazi berkata, Ahli Madinah mengatakn, Tabi'in paling utama adlah Sa'id bin al-Musayyab. Ahli Kufah mengatakan, ‘Uwais al-Qarni. Ahli Bashrah mengatakan, al-Hasan al-Bashari.’Siapa Kalangan Tabi’iyyat Yang Paling Utama? Abu Bakar bin Abu Daud berkata, Dua wanita tokoh utama kalangan Tabi’iyyat (para wanita kalangan Tabi’in) adalah Hafshoh binti Sirin dan Amrah binti Abdurrahmn. Setelah itu, Ummu ad- Darda* Karya Karya Yang Paling Masyhur Tntang Tabi’in Di antaranya adalah kitab Ma’rifah at- Tabi’in karya Abu al-Mithraf bin Futhais al-Andalusi.** · Yang dimaksud di sini adalh Ummu ad-Darda 'ash-Shugra (isteri muda Abu ad-Darda’) yang bernama Hujaimah ( ada yang menyebutnya, Juhaimah). Sedangkan Ummu ad-Darda’ al-Kubra ( isteri tua Abu ad-Darda) bernama Khairah yang merupakan sorng wanita shahabat.ar-Rislh al-Mustathrifah, dari hal. 105 (SUMBER: Taysir Mushtholah al-Hadits karya Dr. Mahmud ath-Thahhan, hal. 202-203 , penerbit Maktabah al-Ma’arif, Riyadh, Cet.IX, tahun 1997 /1417 H)
–ooOoo–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar