thaa-siin tilka aayaatu alqur- aani wakitaabin mubiinin 1. Thaa Siin [1091 ] (Surat) ini adalah ayat-ayat Al-Qur'an, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan, [1091 ]. Lihat not no. 10. hudan wabusyraa lilmu/miniina 2. untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang- orang yang beriman, alladziina yuqiimuuna alshshalaata wayu/tuuna alzzakaata wahum bial-aakhirati hum yuuqinuuna 3. ( yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. inna alladziina laa yu/minuuna bial-aakhirati zayyannaa lahum a'maalahum fahum ya'mahuuna 4. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). ulaa-ika alladziina lahum suu-u al'adzaabi wahum fii al-aakhirati humu al-akhsaruuna 5. Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi. wa-innaka latulaqqaa alqur- aana min ladun hakiimin 'aliimin 6. Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al-Qur'an dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. idz qaala muusaa li-ahlihi innii aanastu naaran saaatiikum minhaa bikhabarin aw aatiikum bisyihaabin qabasin la'allakum tasthaluuna 7. ( Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang". falammaa jaa-ahaa nuudiya an buurika man fii alnnaari waman hawlahaa wasubhaana allaahi rabbi al'aalamiina 8. Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang- orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam". yaa muusaa innahu anaa allaahu al'aziizu alhakiimu 9. ( Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. wa-alqi 'ashaaka falammaa raaahaa tahtazzu ka-annahaa jaannun wallaa mudbiran walam yu'aqqib yaa muusaa laa takhaf innii laa yakhaafu ladayya almursaluuna 10. dan lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku. illaa man zhalama tsumma baddala husnan ba'da suu-in fa- innii ghafuurun rahiimun 11. tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka seaungguhnya Aku Maha Pangampun lagi Maha Penyayang. wa-adkhil yadaka fii jaybika takhruj baydhaa -a min ghayri suu-in fii tis'i aayaatin ilaa fir'awna waqawmihi innahum kaa nuu qawman faasiqiina 12. Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu [1092 ], niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mu'jizat ini) termasuk sembilan buah mu'jizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik". [1092 ]. Maksudnya: Meletakkan tangan ke dada melalui leher baju. falammaa jaa-at-hum aayaatunaa mubshiratan qaaluu haadzaa sihrun mubiinun 13. Maka tatkala mu'jizat- mu'jizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata". wajahaduu bihaa waistayqanat- haa anfusuhum zhulman wa'uluwwan faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almufsidiina 14. Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan. walaqad aataynaa daawuuda wasulaymaana 'ilman waqaalaa alhamdu lillaahi alladzii fadhdhalanaa 'alaa katsiirin min 'ibaadihi almu/miniina 15. Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". wawaritsa sulaymaanu daawuuda waqaala yaa ayyuhaa alnnaasu 'ullimnaa manthiqa alththhayri wauutiinaa min kulli syay-in inna haadzaa lahuwa alfadhlu almubiinu 16. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud [1093 ], dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". [1093 ]. Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya. wahusyira lisulaymaana junuuduhu mina aljinni waal-insi waalththh ayri fahum yuuza'uuna 17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). hattaa idzaa ataw 'alaa waadi alnnamli qaalat namlatun yaa ayyuhaa alnnamlu udkhuluu masaakinakum laa yahthimannakum sulaymaanu wajunuuduhu wahum laa yasy'uruuna 18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; fatabassama dahikan min qawlihaa waqaala rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka allatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii 'ibaadika alshshaalihiina 19. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba- Mu yang saleh". watafaqqada alththhayra faqaala maa liya laa araa alhudhuda am kaana mina alghaa-ibiina 20. Dan dia memeriksa burung- burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud [1094 ], apakah dia termasuk yang tidak hadir. [1094 ]. Hud-hud: sejenis burung pelatuk. * lau'adzdzibannahu 'adzaaban syadiidan aw la-adzbahannahu aw laya/tiyannii bisulthaanin mubiinin 21. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". famakatsa ghayra ba'iidin faqaa la ahathtu bimaa lam tuhith bihi waji/tuka min saba- in binaba-in yaqiinin 22. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba [1095 ] suatu berita penting yang diyakini. [1095 ]. Saba nama kerajaan di zaman dahulu, ibu kotanya Ma'rib yang letaknya dekat kota San'a ibu kota Yaman sekarang. innii wajadtu imra-atan tamlikuhum wauutiyat min kulli syay-in walahaa 'arsyun 'azhiimun 23. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita [1096 ] yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. [1096 ]. Yaitu ratu Balqis yang memerintah kerajaan Sabaiyah di zaman Nabi Sulaiman. wajadtuhaa waqawmahaa yasjuduuna lilsysyamsi min duuni allaa hi wazayyana lahumu alsysyaythaanu a'maalahum fashaddahum 'ani alssabiili fahum laa yahtaduuna 24. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan- perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, allaa yasjuduu lillaahi alladzii yukhriju alkhaba-a fii alssamaa waati waal-ardhi waya'lamu maa tukhfuuna wamaa tu'linuuna 25. agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi [1097 ] dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. [1097 ]. Umpamanya: Menurunkan hujan dari langit,menumbuhkan tanam- tanaman, mengeluarkan logam dari bumi dan sebagainya. allaahu laa ilaaha illaa huwa rabbu al'arsyi al'azhiimi 26. Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang besar". qaala sananzhuru ashadaqta am kunta mina alkaadzibiina 27. Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang- orang yang berdusta. idzhab bikitaabii haadzaa fa- alqih ilayhim tsumma tawalla 'anhum faunzh ur maatsaa yarji'uuna 28. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" qaalat yaa ayyuhaa almalau innii ulqiya ilayya kitaabun kariimun 29. Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. innahu min sulaymaana wa- innahu bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi 30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. * allaa ta'luu 'alayya wa/tuunii muslimiina 31. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". qaalat yaa ayyuhaa almalau aftuunii fii amrii maa kuntu qaathi'atan amran hattaa tasyhaduuna 32. Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)". qaaluu nahnu uluu quwwatin wauluu ba/sin syadiidin waal- amru ilayki faunzh urii maatsaa ta/muriina 33. Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan". qaalat inna almuluuka idzaa dakhaluu qaryatan afsaduuhaa waja'aluu a'izzata ahlihaa adzillatan wakadzaalika yaf'aluuna 34. Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. wa-innii mursilatun ilayhim bihadiyyatin fanaats iratun bima yarji'u almursaluuna 35. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan- utusan itu". falammaa jaa-a sulaymaana qaala atumidduunani bimaalin famaa aataaniya allaahu khayrun mimmaa aataakum bal antum bihadiyyatikum tafrah uuna 36. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. irji' ilayhim falana/tiyannahum bijunuudin laa qibala lahum bihaa walanukhrijannahum minhaa adzillatan wahum shaaghiruuna 37. Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan- tawanan) yang hina dina". qaala yaa ayyuhaa almalau ayyukum ya/tiinii bi'arsyihaa qabla an ya/tuunii muslimiina 38. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". qaala 'ifriitun mina aljinni anaa aatiika bihi qabla an taquuma min maqaamika wa-inne 'alayhi laqawiyyun amiinun 39. Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya". qaala alladzii 'indahu 'ilmun mina alkitaabi anaa aatiika bihi qabla an yartadda ilayka th arfuka falammaa raaahu mustaqirran 'indahu qaala haadzaa min fadhli rabbii liyabluwanii a-asykuru am akfuru waman syakara fa- innamaa yasykuru linafsihi waman kafara fa-inna rabbii ghaniyyun kariimun 40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab [1098 ]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni'mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". [1098 ]. Al Kitab di sini maksudnya: ialah Kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman ialah Taurat dan Zabur. * qaala nakkiruu lahaa 'arsyahaa nanzhur atahtadii am takuunu mina alladziina laa yahtaduuna 41. Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)". falammaa jaa-at qiila ahaakadzaa 'arsyuki qaalat ka- annahu huwa wauutiinaa al'ilma min qablihaa wakunnaa muslimiina 42. Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya [1099 ] dan kami adalah orang-orang yang berserah diri". [1099 ]. Maksudnya pengetahuan tentang kenabian Sulaiman a.s. Balqis telah mengetahui kenabian Sulaiman itu, sebelum dipindahkan singgasananya dari negeri Saba' ke Palestina dalam sekejap mata. washaddahaa maa kaanat ta'budu min duuni allaahi innahaa kaanat min qawmin kaafiriina 43. Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang- orang yang kafir. qiila lahaa udkhulii alshsharha falammaa ra-at-hu hasibat-hu lujjatan wakasyafat 'an saa qayhaa qaala innahu sharhun mumarradun min qawaariira qaalat rabbi innii zhalamtu nafsii wa-aslamtu ma'a sulaymaana lillaahi rabbi al'aalamiina 44. Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". walaqad arsalnaa ilaa tsamuuda akhaahum shaalihan ani u'buduu allaaha fa-idzaa hum fariiqaani yakhtashimuuna 45. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan. qaala yaa qawmi lima tasta'jiluuna bialssayyi-ati qabla alh asanati lawlaa tastaghfiruuna allaaha la'allakum turhamuuna 46. Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". qaaluu iththhayyarnaa bika wabiman ma'aka qaala thaa- irukum 'inda allaahi bal antum qawmun tuftanuuna 47. Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang- orang yang besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji". wakaana fii almadiinati tis'atu rahthin yufsiduuna fii al-ardhi walaa yushlihuuna 48. Dan adalah di kota itu [1100 ] sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. [1100 ]. Menurut ahli Tafsir yang dimaksud dengan kota ini ialah kota kaum Tsamud yaitu kota Al Hijr. qaaluu taqaasamuu biallaahi lanubayyitannahu wa-ahlahu tsumma lanaquulanna liwaliyyihi maa syahidnaa mahlika ahlihi wa-innaa lashaadiquuna 49. Mereka berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar". wamakaruu makran wamakarnaa makran wahum laa yasy'uruuna 50. Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. * faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu makrihim annaa dammarnaahum waqawmahum ajma'iina 51. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. fatilka buyuutuhum khaa wiyatan bimaa zhalamuu inna fii dzaalika laaayatan liqawmin ya'lamuuna 52. Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. wa-anjaynaa alladziina aamanuu wakaanuu yattaquuna 53. Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman [1101 ] dan mereka itu selalu bertakwa. [1101 ]. Yaitu Shaleh a.s. dan orang-orang yang beriman kepada Allah yang bersama dengan dia. waluuthan idz qaala liqawmihi ata/tuuna alfaahisyata wa- antum tubshiruuna 54. Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah [1102 ] itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?" [1102 ]. Lihat not 275.
a-innakum lata/tuuna alrrijaala syahwatan min duuni alnnisaa-i bal antum qawmun tajhaluuna 55. "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)". famaa kaana jawaaba qawmihi illaa an qaaluu akhrijuu aala luuthin min qaryatikum innahum unaasun yatathahharuuna 56. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda'wakan dirinya) bersih [1103 ]". [1103 ]. Perkataan kaum Luth kepada sesamanya ini merupakan ejekan terhadap Luth dan orang-orang beriman kepadanya, karena Luth dan orang-orang yang bersamanya tidak mau mengerjakan perbuatan mereka. fa-anjaynaahu wa-ahlahu illaa imra-atahu qaddarnaahaa mina alghaabiriina 57. Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). wa-amtharnaa 'alayhim matharan fasaa-a matharu almundzariina 58. Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu. quli alhamdu lillaahi wasalaamun 'alaa 'ibaadihi alladziina isthafaa aallaahu khayrun ammaa yusyrikuuna 59. Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih- Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?" amman khalaqa alssamaawaati waal-ardha wa-anzala lakum mina alssamaa-i maa-an fa- anbatnaa bihi hadaa-iqa dzaata bahjatin maa kaana lakum an tunbituu syajarahaa a-ilaahun ma'a allaahi bal hum qawmun ya'diluuna 60. Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon- pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). * amman ja'ala al-ardha qaraaran waja'ala khilaalahaa anhaaran waja'ala lahaa rawaasiya waja'ala bayna albahrayni haajizan a-ilaahun ma'a allaahi bal aktsaruhum laa ya'lamuuna 61. Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut [1104 ]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui. [1104 ]. Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke laut. Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin. amman yujiibu almudtharra idzaa da'aahu wayaksyifu alssuu-a wayaj'alukum khulafaa -a al-ardhi a-ilaahun ma'a allaahi qaliilan maa tadzakkaruuna 62. Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi [1105 ]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). [1105 ]. Yang dimaksud dengan "menjadikan manusia sebagai khalifah" ialah menjadikan manusia berkuasa di bumi. amman yahdiikum fii zh ulumaati albarri waalbahri waman yursilu alrriyaaha busyran bayna yaday rahmatihi a-ilaahun ma'a allaahi ta'aalaa allaahu 'ammaa yusyrikuuna 63. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya [1106 ]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan- Nya). [1106 ]. Yang dimaksud dengan rahmat Tuhan di sini ialah air hujan yang menyebabkan suburnya tumbuh-tumbuhan. amman yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu waman yarzuqukum mina alssamaa-i waal-ardhi a-ilaahun ma'a allaahi qul haatuu burhaanakum in kuntum shaadiqiina 64. Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar". qul laa ya'lamu man fii alssamaawaati waal-ardhi alghayba illaa allaahu wamaa yasy'uruuna ayyaana yub'atsuuna 65. Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. bali iddaaraka 'ilmuhum fii al- aakhirati bal hum fii syakkin minhaa bal hum minhaa 'amuuna 66. Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya. waqaala alladziina kafaruu a- idzaa kunnaa turaaban waaabaaunaa a-innaa lamukhrajuuna 67. Berkatalah orang-orang yang kafir: "Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan (dari kubur)? laqad wu'idnaa haadzaa nahnu waaabaaunaa min qablu in haadzaa illaa asaathiiru al- awwaliina 68. Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini [1107 ] dan (juga) bapak-bapak kami dahulu; ini tidak lain hanyalah dongengan- dongengan orang dahulu kala". [1107 ]. Maksudnya: hari kebangkitan. qul siiruu fii al-ardhi faunzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu almujrimiina 69. Katakanlah: "Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa. walaa tahzan 'alayhim walaa takun fii dhayqin mimmaa yamkuruuna 70. Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka, dan janganlah (dadamu) merasa sempit terhadap apa yang mereka tipudayakan". * wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina 71. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata: "Bilakah datangnya azab itu, jika memang kamu orang-orang yang benar". qul 'asaa an yakuuna radifa lakum ba'dhu alladzii tasta'jiluuna 72. Katakanlah: "Mungkin telah hampir datang kepadamu sebagian dari (azab) yang kamu minta (supaya) disegerakan itu [1108 ]. [1108 ]. Maksudnya: Allah menerangkan bahwa kedatangan sebagian azab kepada mereka telah pasti. Para mufassirin menafsirkan bahwa azab yang akan segera mereka alami ialah kekalahan mereka di peperangan Badar. wa-inna rabbaka ladzuu fadhlin 'alaa alnnaasi walaakinna aktsarahum laa yasykuruuna 73. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). wa-inna rabbaka laya'lamu maa tukinnu shuduuruhum wamaa yu'linuuna 74. Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar mengetahui apa yang disembunyikan hati mereka dan apa yang mereka nyatakan. wamaa min ghaa-ibatin fii alssamaa-i waal-ardhi illaa fii kitaabin mubiinin 75. Tiada sesuatupun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh). inna haadzaa alqur-aana yaqushshu 'alaa banii israa-iila aktsara alladzii hum fiihi yakhtalifuuna 76. Sesungguhnya Al-Qur'an ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian besar dari (perkara- perkara) yang mereka berselisih tentangnya. wa-innahu lahudan warah matun lilmu/miniina 77. Dan sesungguhnya AI Quraan itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. inna rabbaka yaqdhii baynahum bihukmihi wahuwa al'aziizu al'aliimu 78. Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. fatawakkal 'alaa allaahi innaka 'alaa alhaqqi almubiini 79. Sebab itu bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata. innaka laa tusmi'u almawtaa walaa tusmi'u alshshumma alddu'aa-a idzaa wallaw mudbiriina 80. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang- orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. * wamaa anta bihaadii al'umyi 'an dhalaalatihim in tusmi'u illaa man yu/minu bi-aayaatinaa fahum muslimuuna 81. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. wa-idzaa waqa'a alqawlu 'alayhim akhrajnaa lahum daabbatan mina al-ardhi tukallimuhum anna alnnaasa kaanuu bi-aayaatinaa laa yuuqinuuna 82. Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat- ayat Kami [1109 ]. [1109 ]. Yang dimaksud dengan "perkataan" di sini ialah ketentuan datangnya masa kehancuran alam. Salah satu dari tanda-tanda kehancuran alam ialah keluarnya sejenis binatang melata yang disebut dalam ayat ini. wayawma nahsyuru min kulli ummatin fawjan mimman yukadzdz ibu bi-aayaatinaa fahum yuuza'uuna 83. Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok). * hattaa idzaa jaauu qaala akadzdzabtum bi-aayaatii walam tuhiithuu bihaa 'ilman ammaatsaa kuntum ta'maluuna 84. Hingga apabila mereka datang, Allah berfirman: "Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kamu tidak meliputinya [1110 ], atau apakah yang telah kamu kerjakan?". [1110 ]. Maksudnya: orang- orang musyrik Arab mendustakan ayat-ayat Allah, tanpa memikirkannya lebih dahulu. wawaqa'a alqawlu 'alayhim bimaa zhalamuu fahum laa yanthiquuna 85. Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa). alam yaraw annaa ja'alnaa allayla liyaskunuu fiihi waalnnahaa ra mubshiran inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yu/minuuna 86. Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. wayawma yunfakhu fii alshsh uuri fafazi'a man fii alssamaawaati waman fii al- ardhi illaa man syaa-a allaahu wakullun atawhu daakhiriina 87. Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. wataraa aljibaala tahsabuhaa jaamidatan wahiya tamurru marra alssahaabi shun'a allaahi alladzii atqana kulla syay-in innahu khabiirun bimaa taf'aluuna 88. Dan kamu lihat gunung- gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. man jaa-a bialhasanati falahu khayrun minhaa wahum min faza'in yawma-idzin aaminuuna 89. Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu. waman jaa-a bialssayyi-ati fakubbat wujuuhuhum fii alnnaa ri hal tujzawna illaa maa kuntum ta'maluuna 90. Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. innamaa umirtu an a'buda rabba haadzihi albaldati alladzii harramahaa walahu kullu syay- in waumirtu an akuuna mina almuslimiina 91. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang- orang yang berserah diri. wa-an atluwa alqur-aana famani ihtadaa fa-innamaa yahtadii linafsihi waman dhalla faqul innamaa anaa mina almundziriina 92. Dan supaya aku membacakan Al-Qur'an (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan". waquli alhamdu lillaahi sayuriikum aayaatihi fata'rifuunahaa wamaa rabbuka bighaafilin 'ammaa ta'maluuna 93. Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.
Surah An - Naml: jumlah Ayat: 93
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar