sabbaha lillaahi maa fii alssamaawaati wamaa fii al- ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu 1. Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. huwa alladzii akhraja alladziina kafaruu min ahli alkitaabi min diyaarihim li-awwali alhasyri maa zhanantum an yakhrujuu wazhannuu annahum maani'atuhum hushuunuhum mina allaahi fa-ataahumu allaahu min haytsu lam yahtasibuu waqadzafa fii quluubihimu alrru'ba yukhribuuna buyuutahum bi- aydiihim wa-aydii almu/miniina fai'tabiruu yaa ulii al-abshaari 2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama [1464 ]. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mu'min. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. [1464 ] Yang dimaksud dengan ahli kitab ialah orang-orang Yahudi bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah. walawlaa an kataba allaahu 'alayhimu aljalaa-a la'adzdzabahum fii alddunyaa walahum fii al-aakhirati 'adzaabu alnnaari 3. Dan jika tidaklah karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka. dzaalika bi-annahum syaaqquu allaaha warasuulahu waman yusyaaqqi allaaha fa-inna allaaha syadiidu al'iqaabi 4. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman- Nya. maa qatha'tum min liinatin aw taraktumuuhaa qaa-imatan 'alaa ushuulihaa fabi-idzni allaahi waliyukhziya alfaasiqiina 5. Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang- orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya [1465 ], maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik. [1465 ] Maksudnya: pohon kurma milik musuh, menurut kepentingan dan siasat perang dapat ditebang atau dibiarkan tumbuh. wamaa afaa-a allaahu 'alaa rasuulihi minhum famaa awjaftum 'alayhi min khaylin walaa rikaabin walaakinna allaaha yusallithu rusulahu 'alaa man yasyaau waallaahu 'alaa kulli syay-in qadiirun 6. Dan apa saja harta rampasan (fai-i) [1466 ] yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [1466 ] "Fai-i" ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran. Pembagiannya berlainan dengan pembagian "ghanimah". Ghanimah harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran. Pembagian "fai-i" sebagai yang tersebut pada maa afaa-a allaahu 'alaa rasuulihi min ahli alquraa falillaahi walilrrasuuli walidzii alqurbaa waalyataamaa waalmasaakiini waibni alssabiili kay laa yakuuna duulatan bayna al-aghniyaa-i minkum wamaa aataakumu alrrasuulu fakhudzuuhu wamaa nahaakum 'anhu faintahuu waittaquu allaa ha inna allaaha syadiidu al'iqaabi ayat 7. Sedang pembagian "ghanimah" tersebut pada ayat 41 Al Anfal dan lihat not [613 ] dan [614 ]. 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang- orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. lilfuqaraa-i almuhaajiriina alladziina ukhrijuu min diyaarihim wa-amwaalihim yabtaghuuna fadhlan mina allaahi waridhwaanan wayanshuruuna allaaha warasuulahu ulaa-ika humu alshshaadiquuna 8. ( Juga) bagi orang fakir yang berhijrah [1467 ] yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar. [1467 ] Maksudnya: kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang- orang miskin dan ibnussabil yang kesemuanya orang fakir dan berhijrah. waalladziina tabawwauu alddaara waal-iimaana min qablihim yuhibbuuna man haajara ilayhim walaa yajiduuna fii shuduurihim haajatan mimmaa uutuu wayu/tsiruuna 'alaa anfusihim walaw kaana bihim khasasatun waman yuuqa syuhha nafsihi faulaa-ika humu almuflihuuna 9. Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung waalladziina jaauu min ba'dihim yaquuluuna rabbanaa ighfir lanaa wali-ikhwaaninaa alladziina sabaquunaa bial- iimaani walaa taj'al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka rauufun rahiimun 10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara- saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." * alam tara ilaa alladziina naafaquu yaquuluuna li- ikhwaanihimu alladziina kafaruu min ahli alkitaabi la-in ukhrijtum lanakhrujanna ma'akum walaa nuthii'u fiikum ahadan abadan wa-in quutiltum lanansh urannakum waallaahu yasyhadu innahum lakaadz ibuuna 11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir [1468 ] di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama- lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu." Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar- benar pendusta. [1468 ] maksudnya: Bani Nadhir. la-in ukhrijuu laa yakhrujuuna ma'ahum wala-in quutiluu laa yanshuruunahum wala-in nasharuuhum layuwallunna al- adbaara tsumma laa yunsharuuna 12. Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. la-antum asyaddu rahbatan fii sh uduurihim mina allaahi dzaalika bi-annahum qawmun laa yafqahuuna 13. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti. laa yuqaatiluunakum jamii'an illaa fii quran muhashshanatin aw min waraa-i judurin ba/ suhum baynahum syadiidun tah sabuhum jamii'an waquluubuhum syattaa dzaalika bi-annahum qawmun laa ya'qiluuna 14. Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. kamatsali alladziina min qablihim qariiban dzaaquu wabaala amrihim walahum 'adzaabun aliimun 15. ( Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka [1469 ] telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka [1470 ], dan bagi mereka azab yang pedih. [1469 ] Maksudnya: Yahudi Bani Qainuqa' [1470 ] Maksud "akibat buruk perbuatan mereka" adalah mereka diusir dari Madinah ke Syam. kamatsali alsysyaythaani idz qaala lil-insaani ukfur falammaa kafara qaala innii barii-un minka innii akhaafu allaaha rabba al'aalamiina 16. ( Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam". fakaana 'aaqibatahumaa annahumaa fii alnnaari khaalidayni fiihaa wadzaalika jazaau alzhzhaalimiina 17. Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu allaaha waltanzhur nafsun maa qaddamat lighadin waittaquu allaaha inna allaaha khabiirun bimaa ta'maluuna 18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. walaa takuunuu kaalladziina nasuu allaaha fa-ansaahum anfusahum ulaa-ika humu alfaasiquuna 19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang- orang yang fasik. laa yastawii ash-haabu alnnaari wa-ash-haabu aljannati ash- haabu aljannati humu alfaa- izuuna 20. Tidaklah sama penghuni- penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung. * law anzalnaa haadzaa alqur- aana 'alaa jabalin lara-aytahu khaasyi'an mutashaddi'an min khasyyati allaahi watilka al- amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi la'allahum yatafakkaruuna 21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quraan ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa 'aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu 22. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al'aziizu aljabbaa ru almutakabbiru subhaana allaahi 'ammaa yusyrikuuna 23. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. huwa allaahu alkhaaliqu albaari- u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu 24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar