qul uuhiya ilayya annahu istama'a nafarun mina aljinni faqaa luu innaa sami'naa qur-aanan 'ajabaan
1. Katakanlah (hai Muhammad):
"Telah diwahyukan kepadamu
bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al-Qur'an), lalu mereka brkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an
yang mena'jubkan, yahdii ilaa alrrusydi faaamannaa bihi walan nusyrika birabbinaa ahadaan
2. (yang) memberi petunjuk
kapada jalan yang benar, lalu
kami beriman kepadanya. Dan
kami sekali-kali tidak akan
mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami, wa-annahu ta'aalaa jaddu rabbinaa maa ittakhadza shaahibatan walaa waladaan 3. dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula)
beranak. wa-annahu kaana yaquulu
safiihunaa 'alaa allaahi syathathaan
4. Dan bahwasanya: orang yang
kurang akal daripada kami selalu
mengatakan (perkataan) yang
melampaui batas terhadap Allah
(1523), [1523] Yang dimaksud dengan perkataan yang melampaui
batas, ialah mengatakan bahwa
Allah mempunyai isteri dan anak. wa-annaa zhanannaa an lan
taquula al-insu waaljinnu 'alaa
allaahi kadzibaan 5. dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
wa-annahu kaana rijaalun mina
al-insi ya'uudzuuna birijaalin mina aljinni fazaaduuhum rahaqaan 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta prlindungan(1524) kepada
beberapa laki-laki di antara jin,
maka jin-jin itu menambah bagi
mereka dosa dan kesalahan. [1524] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, maka mereka minta
perlindungan kepada jin yang
mereka anggap kuasa di tempat
itu. wa-annahum zhannuu kamaa
zhanantum an lan yab'atsa allaahu ahadaan 7. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan
membangkitkan sorang (rasul) pun,
wa-annaa lamasnaa alssamaa-a
fawajadnaahaa muli-at harasan
syadiidan wasyuhubaan 8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, wa-annaa kunnaa naq'udu minhaa maqaa'ida lilssam'i
faman yastami'i al-aana yajid
lahu syihaaban rashadaan 9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
sekarang(1525) barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk
membakarnya). [1525] Yang dimaksud dengan "sekarang", ialah waktu sesudah Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul. wa-annaa laa nadrii asyarrun uriida biman fii al-ardhi am araada bihim rabbuhum rasyadaan 10. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka
menghendaki kebaikan bagi
mereka. wa-annaa minnaa
alshshaalihuuna waminnaa duuna dzaalika kunnaa tharaa-iqa qidadaan 11. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang
saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. wannaa zhanannaa an lan nu'jiza allaaha fii al-ardhi walan nu'jizahu harabaan 12. Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari
kekuasaan) Allah di muka bumi
dan sekali-kali tidak (pula) dapat
melepaskan diri (daripada)Nya
dengan lari. wa-annaa lammaa sami'naa alhudaa aamannaa bihi faman yu/min birabbihi falaa yakhaafu bakhsan walaa rahaqaan
13. Dan sesungguhnya kami
tatkala mendengar petunjuk (Al-
Qur'an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan
pengurangan pahala dan tidak
(takut pula) akan penambahan
dosa dan kesalahan. wa-annaa minnaa almuslimuuna waminnaa alqaasithuuna faman aslama faulaa-ika taharraw rasyadaan 14. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta'at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang ta'at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. wa-amaa alqaasithuuna fakaanuu lijahannama hathabaan 15. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. wa-allawi istaqaamuu 'alaa alththhariiqati la-asqaynaahum maa-an ghadaqaan
16. Dan bahwasanya: jikalau
mereka tetap berjalan lurus di
atas jalan itu (agama Islam),
benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).
linaftinahum fiihi waman yu'ridh 'an dzikri rabbihi yasluk-hu 'adzaaban sha'adaan 17. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya
akan dimasukkan-Nya ke dalam
azab yang amat berat. wa-anna almasaajida lillaahi falaa tad'uu ma'a allaahi ahadaan 18. Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. wa-annahu lammaa qaama 'abdu allaahi yad'uuhu kaaduu yakuunuuna 'alayhi libadaan 19. Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.
qul innamaa ad'uu rabbii walaa
usyriku bihi ahadaan 20. Katakanlah: "Sesungguhnya
aku hanya menyembah Tuhanku
dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya". qul innii laa amliku lakum dharran walaa rasyadaan 21. Katakanlah: Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfa'atan".
qul innii lan yujiiranii mina allaa hi ahadun walan ajida min duunihi multahadaan 22. Katakanlah: Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat
berlindung selain daripada-Nya".
illaa balaaghan mina allaahi
warisaalaatihi waman ya'shi allaaha warasuulahu fa-inna lahu naara jahannama khaalidiina fiihaa abadaan 23. Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan)
dari Allah dan risalah-Nya. Dan
barangsiapa yang mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka
sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. hattaa idzaa ra-aw maa yuu'aduuna fasaya'lamuuna man adh 'afu naasiran wa-aqallu 'adadaan
24. Sehingga apabila mereka
melihat azab yang diancamkan
kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya. qul in adrii aqariibun maa tuu'aduuna am yaj'alu lahu rabbii amadaa n 25. Katakanlah: "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa
yang panjang?". 'aalimu alghaybi falaa yuzhhiru 'alaa ghaybihi ahadaan 26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka
Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
illaa mani irtadaa min rasuulin
fa-innahu yasluku min bayni yadayhi wamin khalfihi rash adaan
27. Kecuali kepada rasul yang
diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. liya'lama an qad ablaghuu risaa laati rabbihim wa-ahatha bimaa ladayhim wa-ahsaa kulla syay-in 'adadaan 28. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
Surah Al- Jiin: Jumlah Ayat: 28
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar