alif-laam-miim 1. Alif Laam Miim [1179 ] [1179 ] Lihat not 10 tilka aayaatu alkitaabi alhakiimi 2. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmat, hudan warahmatan lilmuhsiniina 3. menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, alladziina yuqiimuuna alshshalaata wayu/tuuna alzzakaata wahum bial-aakhirati hum yuuqinuuna 4. ( yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. ulaa-ika 'alaa hudan min rabbihim waulaa-ika humu almuflihuuna 5. Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. wamina alnnaasi man yasytarii lahwa alhadiitsi liyudhilla 'an sabiili allaahi bighayri 'ilmin wayattakhidzahaa huzuwan ulaa-ika lahum 'adzaabun muhiinun 6. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. wa-idzaa tutlaa 'alayhi aayaatunaa wallaa mustakbiran ka-an lam yasma'haa ka-anna fii udzunayhi waqran fabasysyirhu bi'adzaabin aliimin 7. Dan apabila dibacakan kepadanya [1180 ] ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah- olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. [1180 ] Yang dimaksud dengan "kepadanya" ialah kepada orang yang mempergunakan perkataan-perkataan yang tidak berfaedah untuk menyesatkan manusia. inna alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati lahum jannaatu alnna'iimi 8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka syurga-syurga yang penuh keni'matan, khaalidiina fiihaa wa'da allaahi haqqan wahuwa al'aziizu alhakiimu 9. Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. khalaqa alssamaawaati bighayri 'amadin tarawnahaa wa-alqaa fii al-ardhi rawaasiya an tamiida bikum wabatstsa fiihaa min kulli daabbatin wa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an fa-anbatnaa fiihaa min kulli zawjin kariimin 10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. haadzaa khalqu allaahi fa- aruunii maatsaa khalaqa alladziina min duunihi bali alzhzhaalimuuna fii dhalaalin mubiinin 11. Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya orang- orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. walaqad aataynaa luqmaana alhikmata ani usykur lillaahi waman yasykur fa-innamaa yasykuru linafsihi waman kafara fa-inna allaa ha ghaniyyun hamiidun 12. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". wa-idz qaala luqmaanu liibnihi wahuwa ya'izhuhu yaa bunayya laa tusyrik biallaahi inna alsysyirka lazhulmun 'azhiimun 13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi hamalat-hu ummuhu wahnan 'alaa wahnin wafishaaluhu fii 'aamayni ani usykur lii waliwaalidayka ilayya almashiiru 14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1181 ]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. [1181 ] Maksudnya: Selambat- lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun. wa-in jaahadaaka 'alaa an tusyrika bii maa laysa laka bihi 'ilmun falaa tuthi'humaa washaahibhumaa fii alddunyaa ma'ruufan waittabi' sabiila man anaa ba ilayya tsumma ilayya marji'ukum fa-unabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna 15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. yaa bunayya innahaa in taku mitsqaala habbatin min khardalin fatakun fii shakhratin aw fii alssamaawaati aw fii al- ardhi ya/ti bihaa allaahu inna allaaha lathiifun khabiirun 16. ( Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus [1182 ] lagi Maha Mengetahui. [1182 ] Yang dimaksud dengan "Allah Maha Halus" ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya. yaa bunayya aqimi alshshalaata wa/mur bialma'ruufi wainha 'ani almunkari waish bir 'alaa maa ashaabaka inna dzaalika min 'azmi al-umuuri 17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal- hal yang diwajibkan (oleh Allah). walaa tusha''ir khaddaka lilnnaasi walaa tamsyi fii al- ardhi marahan inna allaaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuurin 18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. waiqshid fii masyyika waughdhudh min shawtika inna ankara al-ashwaati lashawtu alhamiiri 19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan [1183 ] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. [1183 ] Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat. alam taraw anna allaaha sakhkhara lakum maa fii alssamaawaati wamaa fii al- ardhi wa-asbagha 'alaykum ni'amahu zhaahiratan wabaathinatan wamina alnnaasi man yujaadilu fii allaahi bighayri 'ilmin walaa hudan walaa kitaabin muniirin 20. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. * wa-idzaa qiila lahumu ittabi'uu maa anzala allaahu qaaluu bal nattabi'u maa wajadnaa 'alayhi aabaa-anaa awa law kaana alsysyaythaanu yad'uuhum ilaa 'adzaabi alssa'iiri 21. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak- bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala- nyala (neraka)? waman yuslim wajhahu ilaa allaahi wahuwa muhsinun faqadi istamsaka bial'urwati alwutsqaa wa-ilaa allaahi 'aaqibatu al-umuuri 22. Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. waman kafara falaa yahzunka kufruhu ilaynaa marji'uhum fanunabbi-uhum bimaa 'amiluu inna allaaha 'aliimun bidzaati alshshuduuri 23. Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. numatti'uhum qaliilan tsumma nadth arruhum ilaa 'adzaabin ghaliizhin 24. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. wala-in sa-altahum man khalaqa alssamaa waati waal-ardha layaquulunna allaahu quli alhamdu lillaahi bal aktsaruhum laa ya'lamuuna 25. Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. lillaahi maa fii alssamaawaati waal-ardhi inna allaaha huwa alghaniyyu alhamiidu 26. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. walaw annamaa fii al-ardhi min syajaratin aqlaamun waalbahru yamudduhu min ba'dihi sab'atu abh urin maa nafidat kalimaatu allaahi inna allaaha 'aziizun hakiimun 27. Dan seandainya pohon- pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis- habisnya (dituliskan) kalimat Allah [1184 ]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [1184 ] Yang dimaksud dengan "Kalimat Allah" ialah: Ilmu-Nya dan Hikmat-Nya. maa khalqukum walaa ba'tsukum illaa kanafsin waahidatin inna allaaha samii'un bashiirun 28. Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja [1185 ]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. [1185 ] Maksudnya: menciptakan manusia dan membangkitkan mereka lagi pada hari kiamat adalah amat mudah bagi Allah s.w.t. alam tara anna allaaha yuuliju allayla fii alnnahaari wayuuliju alnnahaara fii allayli wasakhkhara alsysyamsa waalqamara kullun yajrii ilaa ajalin musamman wa-anna allaa ha bimaa ta'maluuna khabiirun 29. Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. dzaalika bi-anna allaaha huwa alhaqqu wa-anna maa yad'uuna min duunihi albaathilu wa-anna allaaha huwa al'aliyyu alkabiiru 30. Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak [1186 ] dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. [1186 ] Lihat not 978. * alam tara anna alfulka tajrii fii albah ri bini'mati allaahi liyuriyakum min aayaatihi inna fii dzaalika laaayaatin likulli shabbaarin syakuurin 31. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan ni'mat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. wa-idzaa ghasyiyahum mawjun kaalzhzhulali da'awuu allaaha mukhlishiina lahu alddiina falammaa najjaahum ilaa albarri faminhum muqtashidun wamaa yajhadu bi-aayaatinaa illaa kullu khattaarin kafuurin 32. Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus [1187 ]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar. [1187 ] Yang dimaksud dengan "jalan yang lurus" ialah: mengakui ke-esaan Allah. yaa ayyuhaa alnnaasu ittaquu rabbakum waikhsyaw yawman laa yajzii waalidun 'an waladihi walaa mawluudun huwa jaazin 'an waalidihi syay-an inna wa'da allaahi haqqun falaa taghurrannakumu alhayaatu alddunyaa walaa yaghurrannakum biallaahi algharuuru 33. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali- kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. inna allaaha 'indahu 'ilmu alssaa'ati wayunazzilu alghaytsa waya'lamu maa fii al-arhaami wamaa tadrii nafsun maatsaa taksibu ghadan wamaa tadrii nafsun bi-ayyi ardhin tamuutu inna allaaha 'aliimun khabiirun 34. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok [1188 ]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [1188 ] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mngetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun dmikian mereka diwajibkan berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar