Surah Faathiir: jumlah Ayat: 45

alhamdu lillaahi faathiri alssamaawaati waal-ardhi jaa'ili almalaa-ikati rusulan ulii ajnihatin matsnaa watsulaatsa warubaa'a yaziidu fii alkhalqi maa yasyaau inna allaaha 'alaa kulli syay-in qadiirun 1. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing- masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. maa yaftahi allaahu lilnnaasi min rahmatin falaa mumsika lahaa wamaa yumsik falaa mursila lahu min ba'dihi wahuwa al'aziizu alh akiimu 2. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. yaa ayyuhaa alnnaasu udzkuruu ni'mata allaahi 'alaykum hal min khaaliqin ghayru allaahi yarzuqukum mina alssamaa-i waal-ardhi laa ilaaha illaa huwa fa-annaa tu/fakuuna 3. Hai manusia, ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan) ? wa-in yukadzdzibuuka faqad kuthtsibat rusulun min qablika wa-ilaa allaahi turja'u al-umuuru 4. Dan jika mereka mendustakan kamu (sesudah kamu beri peringatan) maka sungguh telah didustakan pula rasul-rasul sebelum kamu. Dan hanya kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. yaa ayyuhaa alnnaasu inna wa'da allaahi haqqun falaa taghurrannakumu alhayaatu alddunyaa walaa yaghurrannakum biallaahi algharuuru 5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. inna alsysyaythaana lakum 'aduwwun faittakhidzuuhu 'aduwwan innamaa yad'uu hizbahu liyakuunuu min ash- haabi alssa'iiri 6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan- syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala alladziina kafaruu lahum 'adzaabun syadiidun waalladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun 7. Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. afaman zuyyina lahu suu-u 'amalihi faraaa hu hasanan fa- inna allaaha yudhillu man yasyaau wayahdii man yasyaau falaa tadzhab nafsuka 'alayhim hasaraatin inna allaaha 'aliimun bimaa yashna'uuna 8. Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. waallaahu alladzii arsala alrriyaaha fatutsiiru sahaaban fasuqnaahu ilaa baladin mayyitin fa-ahyaynaa bihi al- ardha ba'da mawtihaa kadzaalika alnnusyuuru 9. Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu. man kaana yuriidu al'izzata falillaahi al'izzatu jamii'an ilayhi yash'adu alkalimu alththhayyibu waal'amalu alshshaalihu yarfa'uhu waalladziina yamkuruuna alssayyi-aati lahum 'adzaabun syadiidun wamakru ulaa-ika huwa yabuuru 10. Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik [1250 ] dan amal yang saleh dinaikkan-Nya [1251 ]. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur. [1250 ] Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa perkataan yang baik itu ialah Kalimat Tauhid yaitu "Laa ilaaha illallaah"; dan ada pula yang mengatakan zikir kepada Allah dan ada pula yang mengatakan semua perkataan yang baik yang diucapkan karena Allah. [1251 ] Maksudnya ialah bahwa perkataan baik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberi-Nya pahala. waallaahu khalaqakum min turaabin tsumma min nuthfatin tsumma ja'alakum azwaajan wamaa tahmilu min untsaa walaa tadha'u illaa bi'ilmihi wamaa yu'ammaru min mu'ammarin walaa yunqashu min 'umurihi illaa fii kitaabin inna dzaalika 'alaa allaahi yasiirun 11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali- kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. wamaa yastawii albahraani haadzaa 'adzbun furaatun saa- ighun syaraabuhu wahaadzaa milhun ujaajun wamin kullin ta/ kuluuna lahman thariyyan watastakhrijuuna hilyatan talbasuunahaa wataraa alfulka fiihi mawaakhira litabtaghuu min fadhlihi wala'allakum tasykuruuna 12. Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing- masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing- masingnya kamu lihat kapal- kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. yuuliju allayla fii alnnahaari wayuuliju alnnahaara fii allayli wasakhkhara alsysyamsa waalqamara kullun yajrii li-ajalin musamman dzaa likumu allaahu rabbukum lahu almulku waalladz iina tad'uuna min duunihi maa yamlikuuna min qithmiirin 13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. in tad'uuhum laa yasma'uu du'aa-akum walaw sami'uu maa istajaabuu lakum wayawma alqiyaamati yakfuruuna bisyirkikum walaa yunabbi-uka mitslu khabiirin 14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui [1252 ]. [1252 ] Dalam hal ini ialah Allah s.w.t. yaa ayyuhaa alnnaasu antumu alfuqaraau ilaa allaahi waallaahu huwa alghaniyyu alhamiidu 15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. in yasya/ yudzhibkum waya/ti bikhalqin jadiidin 16. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). wamaa dzaalika 'alaa allaahi bi'aziizin 17. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. walaa taziru waaziratun wizra ukhraa wa-in tad'u mutsqalatun ilaa himlihaa laa yuhmal minhu syay-un walaw kaana dzaa qurbaa innamaa tundziru alladziina yakhsyawna rabbahum bialghaybi wa- aqaa muu alshshalaata waman tazakkaa fa-innamaa yatazakkaa linafsihi wa-ilaa allaahi almashiiru 18. Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain [1253 ]. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang- orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya [1254 ] dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu). [1253 ] Lihat not 526. [1254 ] Sebagian ahli tafsir menafsirkan "bil ghaib" dalam ayat ini ialah ketika orang-orang itu sendirian tanpa melihat orang lain. wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru 19. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. walaa alzhzhulumaatu walaa alnnuuru 20. dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, * walaa alzhzhillu walaa alharuuru 21. dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas, wamaa yastawii al-ahyaau walaa al-amwaatu inna allaaha yusmi'u man yasyaau wamaa anta bimusmi'in man fii alqubuuri 22. dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar [1255 ]. [1255 ] Maksudnya: Nabi Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya. in anta illaa nadziirun 23. Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan. innaa arsalnaaka bialhaqqi basyiiran wanadziiran wa-in min ummatin illaa khalaa fiihaa nadziirun 24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran [1256 ] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. [1256 ] Yang dimaksud dengan "kebenaran" di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya. wa-in yukadzdzibuuka faqad kadzdzaba alladziina min qablihim jaa-at-hum rusuluhum bialbayyinaati wabialzzuburi wabialkitaabi almuniiri 25. Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mu'jizat yang nyata, zubur [1257 ], dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna [1258 ]. [1257 ] Lihat not 256 dan 257.
[1258 ] Maksudnya: Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dengan memberi kesanggupan untuk mendengarkan dan menerima keterangan-keterangan. tsumma akhadztu alladziina kafaruu fakayfa kaana nakiiri 26. Kemudian Aku azab orang- orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku. alam tara anna allaaha anzala mina alssamaa-i maa-an fa- akhrajnaa bihi tsamaraatin mukhtalifan alwaanuhaa wamina aljibaali judadun biidhun wahumrun mukhtalifun alwaanuhaa wagharaabiibu suudun 27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah- buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung- gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. wamina alnnaasi waalddawaabbi waal-an'aami mukhtalifun alwaanuhu kadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min 'ibaadihi al'ulamaau inna allaaha 'aziizun ghafuurun 28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang- binatang melata dan binatang- binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama [1259 ]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. [1259 ] Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah. inna alladziina yatluuna kitaaba allaahi wa-aqaamuu alshshalaata wa-anfaquu mimmaa razaqnaahum sirran wa'alaaniyatan yarjuuna tijaaratan lan tabuura 29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam- diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, liyuwaffiyahum ujuurahum wayaziidahum min fadh lihi innahu ghafuurun syakuurun 30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri [1260 ]. [1260 ] Lihat not 104. * waalladzii awhaynaa ilayka mina alkitaabi huwa alhaqqu mushaddiqan limaa bayna yadayhi inna allaaha bi'ibaadihi lakhabiirun bashiirun 31. Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar- benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba- hamba-Nya. tsumma awratsnaa alkitaaba alladziina isthafaynaa min 'ibaadinaa faminhum zhaalimun linafsihi waminhum muqtash idun waminhum saabiqun bialkhayraati bi-idzni allaahi dzaalika huwa alfadhlu alkabiiru 32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan [1261 ] dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. [1261 ] Yang dimaksud dengan "orang yang menganiaya dirinya sendiri" ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan "pertengahan" ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan "orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan" ialah orang- orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan. jannaatu 'adnin yadkhuluunahaa yuhallawna fiihaa min asaawira min dzahabin walu/lu-an walibaasuhum fiihaa hariirun 33. ( Bagi mereka) syurga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka didalamnya adalah sutera. waqaaluu alhamdu lillaahi alladzii adzhaba 'annaa alhazana inna rabbanaa laghafuurun syakuurun 34. Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. alladzii ahallanaa daara almuqaamati min fadhlihi laa yamassunaa fiihaa nashabun walaa yamassunaa fiihaa lughuubun 35. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu". waalladziina kafaruu lahum naaru jahannama laa yuqdaa 'alayhim fayamuutuu walaa yukhaffafu 'anhum min 'adzaa bihaa kadzaalika najzii kulla kafuurin 36. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. wahum yastharikhuuna fiihaa rabbanaa akhrijnaa na'mal shaalihan ghayra alladzii kunnaa na'malu awa lam nu'ammirkum maa yatadzakkaru fiihi man tadzakkara wajaa-akumu alnnadziiru fadzuuquu famaa lilzhzhaalimiina min nashiirin 37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. inna allaaha 'aalimu ghaybi alssamaawaati waal-ardhi innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri 38. Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. huwa alladzii ja'alakum khalaa- ifa fii al-ardhi faman kafara fa'alayhi kufruhu walaa yaziidu alkaafiriina kufruhum 'inda rabbihim illaa maqtan walaa yaziidu alkaafiriina kufruhum illaa khasaaraan 39. Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang- orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. qul ara-aytum syurakaa-akumu alladziina tad'uuna min duuni allaahi aruunii maatsaa khalaquu mina al-ardhi am lahum syirkun fii alssamaawaati am aataynaahum kitaaban fahum 'alaa bayyinatin minhu bal in ya'idu alzhzhaalimuuna ba'dhuhum ba'dhan illaa ghuruuraan 40. Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu- sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan- keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka". * inna allaaha yumsiku alssamaawaati waal-ardha an tazuulaa wala-in zaalataa in amsakahumaa min ahadin min ba'dihi innahu kaana haliiman ghafuuraan 41. Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. wa-aqsamuu biallaahi jahda aymaanihim la-in jaa-ahum nadziirun layakuununna ahdaa min ihdaa al-umami falammaa jaa-ahum nadziirun maa zaadahum illaa nufuuraan 42. Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), istikbaaran fii al-ardhi wamakra alssayyi-i walaa yahiiqu almakru alssayyi-u illaa bi-ahlihi fahal yanzhuruuna illaa sunnata al- awwaliina falan tajida lisunnati allaa hi tabdiilan walan tajida lisunnati allaahi tahwiilaan 43. karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang- orang yang terdahulu [1262 ]. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu. [1262 ] Yang dimaksud dengan "sunnah orang-orang yang terdahulu" ialah turunnya siksa kepada orang-orang yang mendustakan rasul. awa lam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina min qablihim wakaanuu asyadda minhum quwwatan wamaa kaana allaahu liyu'jizahu min syay-in fii alssamaawaati walaa fii al-ardhi innahu kaana 'aliiman qadiiraan 44. Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. walaw yu-aakhidzu allaahu alnnaasa bimaa kasabuu maa taraka 'alaa zhahrihaa min daabbatin walaakin yu- akhkhiruhum ilaa ajalin musamman fa-idzaa jaa-a ajaluhum fa-inna allaaha kaana bi'ibaadihi bashiiraan 45. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun [1263 ] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. [1263 ] "Daabbah" artinya ialah makhluk yang melata. Tetapi yang dimaksud di sini ialah manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

www.picasion.com

SAHABAT

TOTAL TAYANGAN KAMI
free hit counter

KLIK MURTOMPANG CITY