iqtarabati alssaa'atu wainsyaqqa alqamaru 1. Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan [1435 ]. [1435 ] Yang dimaksud dengan "saat" di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mu'jizat Nabi Muhammad SAW. wa-in yaraw aayatan yu'ridhuu wayaquuluu sihrun mustamirrun 2. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus". wakadzdzabuu waittaba'uu ahwaa-ahum wakullu amrin mustaqirrun 3. Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya [1436 ] [1436 ] Maksudnya bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat. walaqad jaa-ahum mina al- anbaa-i maa fiihi muzdajarun 4. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran). hikmatun baalighatun famaa tughnii alnnudzuru 5. Itulah suatu hikmah yang sempurna maka peringatan- peringatan itu tidak berguna (bagi mereka). fatawalla 'anhum yawma yad'u alddaa 'i ilaa syay-in nukurin 6. Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan), khusysya'an abshaaruhum yakhrujuuna mina al-ajdaatsi ka- annahum jaraadun muntasyirun 7. sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan muhthi'iina ilaa alddaa'i yaquulu alkaafiruuna haadzaa yawmun 'asirun 8. mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang- orang kafir berkata: "Ini adalah hari yang berat." kadzdzabat qablahum qawmu nuuhin fakadzdzabuu 'abdanaa waqaaluu majnuunun waizdujira 9. Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman). fada'aa rabbahu annii maghluubun faintashir 10. Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)." fafatahnaa abwaaba alssamaa-i bimaa-in munhamirin 11. Maka Kami bukakan pintu- pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. wafajjarnaa al-ardha 'uyuunan failtaqaa almaau 'alaa amrin qad qudira 12. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan. wahamalnaahu 'alaa dzaati alwaahin wadusurin 13. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, tajrii bi-a'yuninaa jazaa-an liman kaana kufira 14. Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai belasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh). walaqad taraknaahaa aayatan fahal min muddakirin 15. Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? fakayfa kaana 'adzaabii wanudzuri 16. Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman- Ku. walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin 17. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? kadzdzabat 'aadun fakayfa kaana 'adzaabii wanudzuri 18. Kaum 'Aad pun mendustakan(pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. innaa arsalnaa 'alayhim riihan sharsharan fii yawmi nahsin mustamirrin 19. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus, tanzi'u alnnaasa ka-annahum a'jaazu nakhlin munqa'irin 20. yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang. * fakayfa kaana 'adzaabii wanudzuri 21. Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman- Ku. walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin 22. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? kadzdzabat tsamuudu bialnnudzuri 23. Kaum Tsamudpun telah mendustakan ancaman- ancaman (itu). faqaaluu abasyaran minnaa waahidan nattabi'uhu innaa idzan lafii dhalaalin wasu'urin 24. Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila". aulqiya aldzdzikru 'alayhi min bayninaa bal huwa kadzdzaabun asyirun 25. Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. saya'lamuuna ghadan mani alkadzdzaa bu al-asyiru 26. Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. innaa mursiluu alnnaaqati fitnatan lahum fairtaqibhum waisth abir 27. Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. wanabbi/hum anna almaa-a qismatun baynahum kullu syirbin muh tadharun 28. Dan beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka (dengan unta betina itu); tiap- tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya giliran) [1437 ] [1437 ] Unta betina ini sebagai mu'jizat Nabi Saleh a.s. Lihat surat Hud ayat 64 dan surat Asy Syuura ayat 154-155.
fanaadaw shaahibahum fata'aataa fa'aqara 29. Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya. fakayfa kaana 'adzaabii wanudzuri 30. Alangkah dahsyatnya azab- Ku dan ancaman-ancaman-Ku. * innaa arsalnaa 'alayhim shayhatan waahidatan fakaanuu kahasyiimi almuhtazhiri 31. Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang. walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin 32. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? kadzdzabat qawmu luuthin bialnnudzuri 33. Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman- ancaman (nabinya). innaa arsalnaa 'alayhim hasiban illaa aala luuthin najjaynaahum bisaharin 34. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing, ni'matan min 'indinaa kadzaalika najzii man syakara 35. sebagai ni'mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur, walaqad andzarahum bathsyatanaa fatamaaraw bialnnudzuri 36. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. walaqad raawaduuhu 'an dhayfihi fathamasnaa a'yunahum fadzuuquu 'adzaabii wanudzuri 37. Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamnuya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman- Ku. walaqad shabbahahum bukratan 'adzaabun mustaqirrun 38. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal. fadzuuquu 'adzaabii wanudzuri 39. Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. [1438 ] [1438 ] lihat kembali kisah kaum Luth ini pada surat Hud (11)
ayat 77-83.
walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin 40. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? * walaqad jaa-a aala fir'awna alnnudzuru 41. Dan sesungguhnya telah datang kepada kaum Fir'aun ancaman-ancaman. kadzdzabuu bi-aayaatinaa kullihaa fa-akhadznaahum akhdza 'aziizin muqtadirin 42. Mereka mendustakan mu'jizat kami semuanya, lalu Kami azab mereka sebagai azab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa [1439 ] [1439 ] Maksudnya 9 buah mu'jizat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa a.s. Lihat not [927 ] Peringatan kepada kaum musyrikin bahwa mereka tidak lebih kuat dari umat-umat yang telah dihancurkan Allah. akuffaarukum khayrun min ulaa-ikum am lakum baraa-atun fii alzzuburi 43. Apakah orang-orang kafirmu (hai kaum musyrikin) lebih baik dari mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam Kitab-kitab yang dahulu [1440 ] [1440 ] Maksudnya lebih baik tentang kedudukan duniawi, kekuasaan dan kekuatan. am yaquuluuna nahnu jamii'un muntashirun 44. Atau apakah mereka mengatakan: "Kami adalah satu golongan yang bersatu yang pasti menang." sayuhzamu aljam'u wayuwalluuna alddubura 45. Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. bali alssaa'atu maw'iduhum waalssaa'atu adhaa wa-amarru 46. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. inna almujrimiina fii dhalaalin wasu'urin 47. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. yawma yushabuuna fii alnnaari 'alaa wujuuhihim dzuuquu massa saqara 48. ( Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan api neraka!" innaa kulla syay-in khalaqnaahu biqadarin 49. Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. wamaa amrunaa illaa waahidatun kalamhin bialbashari 50. Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. * walaqad ahlaknaa asyyaa'akum fahal min muddakirin 51. Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu. Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? wakullu syay-in fa'aluuhu fii alzzuburi 52. Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan [1441 ] [1441 ] Maksudnya buku-buku catatan yang terdapat di tangan malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia. wakullu shaghiirin wakabiirin mustatharun 53. Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis. inna almuttaqiina fii jannaatin wanaharin 54. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai- sungai, fii maq'adi shidqin 'inda maliikin muqtadirin 55. di tempat yang disenangi [1442 ] di sisi Tuhan Yang Berkuasa. [1442 ] Maksudnya tempat yang penuh kebahagiaan, yang bersih dari hiruk-pikuk dan perbuatan- perbuatan dosa.
Surah Al Qamar: jumlah Ayat: 55
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar