yaa ayyuhaa alnnabiyyu idzaa thallaqtumu alnnisaa-a fathalliquuhunna li'iddatihinna wa-ahsuu al'iddata waittaquu allaaha rabbakum laa tukhrijuuhunna min buyuutihinna walaa yakhrujna illaa an ya/tiina bifaahisyatin mubayyinatin watilka huduudu allaahi waman yata'adda huduuda allaahi faqad zhalama nafsahu laa tadrii la'alla allaaha yuhditsu ba'da dzaalika amraan 1. Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) [1482 ] dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang [1483 ]. Itulah hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru [1484 ]. [1482 ] Maksudnya: isteri-isteri itu hendaklah ditalak diwaktu suci sebelum dicampuri. Tentang masa iddah lihat ayat 228 , 234 surat (2) Al Baqarah dan surat (65) Ath Thalaaq ayat 4.
[1483 ] Yang dimaksud dengan "perbuatan keji" di sini ialah mengerjakan perbuatan- perbuatan pidana, berkelakuan tidak sopan terhadap mertua, ipar, besan dan sebagainya. [1484 ] "Suatu hal yang baru" maksudnya ialah keinginan dari suami untuk rujuk kembali apabila talaqnya baru dijatuhkan sekali atau dua kali. fa-idzaa balaghna ajalahunna fa- amsikuuhunna bima'ruufin aw faa riquuhunna bima'ruufin wa- asyhiduu dzaway 'adlin minkum wa-aqiimuu alsysyahaadata lillaahi dzaalikum yuu'azhu bihi man kaana yu/minu biallaahi waalyawmi al-aakhiri waman yattaqi allaaha yaj'al lahu makhrajaan 2. Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. wayarzuqhu min haytsu laa yahtasibu waman yatawakkal 'alaa allaahi fahuwa hasbuhu inna allaaha baalighu amrihi qad ja'ala allaahu likulli syay-in qadraan 3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka- sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. waallaa-ii ya-isna mina almahiidhi min nisaa-ikum ini irtabtum fa'iddatuhunna tsalaa tsatu asyhurin waallaa-ii lam yahidhna waulaatu al- ahmaali ajaluhunna an yadha'na hamlahunna waman yattaqi allaaha yaj'al lahu min amrihi yusraan 4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan- perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. dzaalika amru allaahi anzalahu ilaykum waman yattaqi allaaha yukaffir 'anhu sayyi-aatihi wayu'zhim lahu ajraan 5. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan- kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. askinuuhunna min haytsu sakantum min wujdikum walaa tudaarruuhunna litudhayyiquu 'alayhinna wa-in kunna ulaati hamlin fa-anfiquu 'alayhinna hattaa yadha'na hamlahunna fa- in ardha'na lakum faaatuuhunna ujuurahunna wa/tamiruu baynakum bima'ruufin wa-in ta'aa sartum fasaturdhi'u lahu ukhraa 6. Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak- anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. liyunfiq dzuu sa'atin min sa'atihi waman qudira 'alayhi rizquhu falyunfiq mimmaa aataahu allaahu laa yukallifu allaahu nafsan illaa maa aataahaa sayaj'alu allaahu ba'da 'usrin yusraan 7. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. waka-ayyin min qaryatin 'atat 'an amri rabbihaa warusulihi fahaasabnaahaa hisaaban syadiidan wa'adzdzabnaahaa 'adzaaban nukraan 8. Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan [1485 ]. [1485 ] Yang dimaksud dengan hisab dan azab di sini adalah hisab dan azab di akhirat. fadzaaqat wabaala amrihaa wakaana 'aaqibatu amrihaa khusraan 9. Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar. a'adda allaahu lahum 'adzaaban syadiidan faittaquu allaaha yaa ulii al-albaabi alladziina aamanuu qad anzala allaahu ilaykum dzikraan 10. Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu, rasuulan yatluu 'alaykum aa yaati allaahi mubayyinaatin liyukhrija alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati mina alzhzhulumaati ilaa alnnuuri waman yu/min biallaahi waya'mal shaalihan yudkhilhu jannaatin tajrii min tahtihaa al- anhaaru khaalidiina fiihaa abadan qad ahsana allaahu lahu rizqaan 11. ( Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam- macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya. allaahu alladzii khalaqa sab'a samaawaatin wamina al-ardhi mitslahunna yatanazzalu al- amru baynahunna lita'lamuu anna allaa ha 'alaa kulli syay-in qadiirun wa-anna allaaha qad ahatha bikulli syay-in 'ilmaan 12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu- Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
Surah Ath Thalaaq: jumlah Ayat: 12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar