haa-miim 1. Haa Miim [1386 ]. [1386 ] Lihat not 10. tanziilu alkitaabi mina allaahi al'aziizi alhakiimi 2. Diturunkan Kitab ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. maa khalaqnaa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa illaa bialhaqqi wa-ajalin musamman waalladziina kafaruu 'ammaa undziruu mu'ridhuuna 3. Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka. qul ara-aytum maa tad'uuna min duuni allaahi aruunii maatsaa khalaquu mina al-ardhi am lahum syirkun fii alssamaa waati iituunii bikitaabin min qabli haadzaa aw atsaaratin min 'ilmin in kuntum shaadiqiina 4. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar" waman adhallu mimman yad'uu min duuni allaahi man laa yastajiibu lahu ilaa yawmi alqiyaamati wahum 'an du'aa- ihim ghaafiluuna 5. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan- sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do'a) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka? wa-idzaa husyira alnnaasu kaanuu lahum a'daa-an wakaanuu bi'ibaadatihim kaafiriina 6. Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan- pemujaan mereka. wa-idzaa tutlaa 'alayhim aayaatunaa bayyinaatin qaala alladziina kafaruu lilhaqqi lammaa jaa-ahum haadzaa sihrun mubiinun 7. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang menjelaskan, berkatalah orang- orang yang mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini adalah sihir yang nyata". am yaquuluuna iftaraahu qul ini iftaraytuhu falaa tamlikuuna lii mina allaahi syay-an huwa a'lamu bimaa tufiidhuuna fiihi kafaa bihi syahiidan baynii wabaynakum wahuwa alghafuuru alrrah iimu 8. Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al- Qur'an)". Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan tentang Al- Qur'an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". qul maa kuntu bid'an mina alrrusuli wamaa adrii maa yuf'alu bii walaa bikum in attabi'u illaa maa yuuhaa ilayya wamaa anaa illaa nadziirun mubiinun 9. Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan". qul ara-aytum in kaana min 'indi allaahi wakafartum bihi wasyahida syaahidun min banii israa-iila 'alaa mitslihi faaamana waistakbartum inna allaaha laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina 10. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al-Qur'an lalu dia beriman [1387 ], sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". [1387 ] Yang dimaksud dengan "seorang saksi dari Bani Israil" ialah Abdullah bin Salam. Ia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad SAW setelah memperhatikan bahwa di antara isi Al-Qur'an ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad SAW, adanya kehidupan akhirat dan sebagainya. waqaala alladziina kafaruu lilladziina aamanuu law kaana khayran maa sabaquunaa ilayhi wa-idz lam yahtaduu bihi fasayaquuluuna haadzaa ifkun qadiimun 11. Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Kalau sekiranya di (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya [1388 ]. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: "Ini adalah dusta yang lama". [1388 ] Maksud ayat ini ialah bahwa orang-orang kafir itu mengejek orang-orang Islam dengan mengatakan: "Kalau sekiranya Al-Qur'an ini benar tentu kami lebih dahulu beriman kepadanya daripada mereka orang-orang miskin dan lemah itu seperti Bilal, 'Ammar, Suhaib, Habbab radhiyallahu anhum dan sebagainya. wamin qablihi kitaabu muusaa imaaman warahmatan wahaadzaa kitaabun mushaddiqun lisaanan 'arabiyyan liyundzira alladziina zhalamuu wabusyraa lilmuhsiniina 12. Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. inna alladziina qaaluu rabbunaa allaahu tsumma istaqaamuu falaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna 13. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah [1389 ] maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. [1389 ] "Istiqamah" ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang saleh. ulaa-ika ash-haabu aljannati khaalidiina fiihaa jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna 14. Mereka itulah penghuni- penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi ihsaanan hamalat- hu ummuhu kurhan wawadh a'at-hu kurhan wahamluhu wafishaaluhu tsalaatsuuna syahran hattaa idzaa balagha asyuddahu wabalagha arba'iina sanatan qaa la rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka allatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu wa- ashlih lii fii dzurriyyatii innii tubtu ilayka wa-innii mina almuslimiina 15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". ulaa-ika alladziina nataqabbalu 'anhum ahsana maa 'amiluu wanatajaawazu 'an sayyi- aatihim fii ash-haabi aljannati wa'da alshshidqi alladzii kaanuu yuu'aduuna 16. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni- penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. waalladzii qaala liwaalidayhi uffin lakumaa ata'idaaninii an ukhraja waqad khalati alquruunu min qablii wahumaa yastaghiitsaani allaaha waylaka aamin inna wa'da allaahi haqqun fayaquulu maa haadzaa illaa asaathiiru al-awwaliina 17. Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka". ulaa-ika alladziina haqqa 'alayhimu alqawlu fii umamin qad khalat min qablihim mina aljinni waal-insi innahum kaa nuu khaasiriina 18. Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi. walikullin darajaatun mimmaa 'amiluu waliyuwaffiyahum a'maa lahum wahum laa yuzhlamuuna 19. Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan- pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. wayawma yu'radhu alladziina kafaruu 'alaa alnnaari adzhabtum thayyibaatikum fii hayaatikumu alddunyaa waistamta'tum bihaa faalyawma tujzawna 'adzaaba alhuuni bimaa kuntum tastakbiruuna fii al-ardhi bighayri alhaqqi wabimaa kuntum tafsuquuna 20. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik". * waudzkur akhaa 'aadin idz andzara qawmahu bial-ahqaafi waqad khalati alnnudzuru min bayni yadayhi wamin khalfihi allaa ta'buduu illaa allaaha innii akhaafu 'alaykum 'adzaaba yawmin 'azhiimin 21. Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar". qaaluu aji/tanaa lita/fikanaa 'an aalihatinaa fa/tinaa bimaa ta'idunaa in kunta mina alshshaadiqiina 22. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang- orang yang benar". qaala innamaa al'ilmu 'inda allaahi wauballighukum maa ursiltu bihi walaakinnii araakum qawman tajhaluuna 23. Ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat kamu adalah kaum yang bodoh". falammaa ra-awhu 'aaridhan mustaqbila awdiyatihim qaaluu haadzaa 'aaridhun mumthirunaa bal huwa maa ista'jaltum bihi riihun fiihaa 'adzaabun aliimun 24. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, tudammiru kulla syay-in bi-amri rabbihaa fa-ashbahuu laa yuraa illaa masaakinuhum kadzaalika najzii alqawma almujrimiina 25. yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. walaqad makkannaahum fiimaa in makkannaakum fiihi waja'alnaa lahum sam'an wa- abshaaran wa-af-idatan famaa aghnaa 'anhum sam'uhum walaa abshaaruhum walaa af- idatuhum min syay-in idz kaanuu yajhaduuna bi-aayaati allaahi wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uuna 26. Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. walaqad ahlaknaa maa hawlakum mina alquraa washarrafnaa al-aayaati la'allahum yarji'uuna 27. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri- negeri di sekitarmu [1390 ] dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat). [1390 ] Yang dimaksud dengan "negeri-negeri di sekitarmu" ialah negeri-negeri yang berada di sekitar kota Mekah, seperti negeri-negeri Al Hijr, Sadum, Ma'rib dan lain-lain. falawlaa nasharahumu alladziina ittakhadzuu min duuni allaahi qurbaanan aalihatan bal dhalluu 'anhum wadzaalika ifkuhum wamaa kaanuu yaftaruuna 28. Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada- adakan. wa-idz sharafnaa ilayka nafaran mina aljinni yastami'uuna alqur- aa na falammaa hadharuuhu qaaluu anshituu falammaa qudhiya wallaw ilaa qawmihim mundziriina 29. Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. qaaluu yaa qawmanaa innaa sami'naa kitaaban unzila min ba'di muusaa mushaddiqan limaa bayna yadayhi yahdii ilaa alhaqqi wa-ilaa thariiqin mustaqiimin 30. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab- kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. * yaa qawmanaa ajiibuu daa'iya allaahi waaaminuu bihi yaghfir lakum min dzunuubikum wayujirkum min 'adzaabin aliimin 31. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu [1391 ] dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. [1391 ] Maksudnya: dosa-dosa terhadap Allah. waman laa yujib daa'iya allaahi falaysa bimu'jizin fii al-ardhi walaysa lahu min duunihi awliyaa -a ulaa-ika fii dhalaalin mubiinin 32. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata". awa lam yaraw anna allaaha alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha walam ya'ya bikhalqihinna biqaadirin 'alaa an yuhyiya almawtaa balaa innahu 'alaa kulli syay-in qadiirun 33. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. wayawma yu'radhu alladziina kafaruu 'alaa alnnaari alaysa haadzaa bialhaqqi qaaluu balaa warabbinaa qaala fadzuuquu al'adzaaba bimaa kuntum takfuruuna 34. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka, (dikatakan kepada mereka): "Bukankah (azab) ini benar?" Mereka menjawab: "Ya benar, demi Tuhan kami". Allah berfirman "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu selalu ingkar". faishbir kamaa shabara uluu al'azmi mina alrrusuli walaa tasta'jil lahum ka-annahum yawma yarawna maa yuu'aduuna lam yalbatsuu illaa saa'atan min nahaarin balaaghun fahal yuhlaku illaa alqawmu alfaasiquuna 35. Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar